Jumat, 17 Februari 2012

Hacker

Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet.

Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game.

Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar “cracker”, menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak – abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing “Price Waterhouse”. Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.

Asal Mula Hacker

Pada permulaan 1960an, kemajuan di bidang pemrogaman komputer,desain dan teknologi berkembang seiring dengan kecanggihan otak perangkat keras dan perangkat lunak.

Pada akhir 1980an melalui serangkaian penelitian dan percobaan, programer dengan keahlian tingkat tinggi dapat memanipulasi informasi elektronik. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang bersifat privasi sehingga banyak dokumen-dokumen penting yang tidak lagi terjaga keamanannya.

Kata Hacker digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki keahlian menciptakan program baru atau mengonversi program lama menjadi sesuatu yang canggih dan jenius.

Hacker seringkali mendapat dukungan dari komunitasnya. Mereka menyukai bekerja di depan komputer untuk memecahkan sesuatu yang menantang. Akhir-akhir ini hacker identik dengan cybercriminal.

Kerja Hacker

Dalam suatu komunitas hacker, terdapat jenis-jenis keahlian yang berlainan. Misalnya seorang algoritma hacker mampu memecahkan masalah dengan urutan perintah yang secara mudah dikuasi olehnya.

Ada juga hacker yang ahli dalam sistem operasi komputer, hacker yang menguasai jaringan internet ataupun hacker yang dapat memecahkanpassword, sandi, dan kode rahasia.

Selain mampu menembus dan mengakses informasi yang tidak diizinkan, hacker juga mampu mencegah penyusup untuk mengutak-atik dan menyelidiki sistem mereka.

Meskipun beberapa hacker merugikan, namun ada juga hacker yang “bermain” dengan tujuan untuk mengetahui kapasitas dirinya tanpa melakukan sesuatu yang merugikan kepentingan umum. Ada juga hacker yang direkrut untuk bekerja sama dengan pemerintah.

Hirarki / Tingkatan Hacker

1. Elite

Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2. Semi Elite
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3. Developed Kiddie

Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4. Script Kiddie

Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

5. Lamer

Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

Dampak Hacker

Ada hacker yang menembus sistem keamanan dengan tujuan merusakdata, mencuri dokumen penting, mencuri software yang berlisensi, mencuri akun kartu kredit, dan aktivitas ilegal lainnya. Oleh karena itu, pemerintah dan instituti penting harus beradaptasi dengan kasus kriminal berbasis kemajuan teknologi.

Salah satu caranya adalah dengan merekrut hacker di pihak mereka. Selain itu juga, dengan mengadakan pelatihan agar para pegawai-pegawai pemerintahan tidak gagap teknologi.

Pencegahan

Kita dapat berhati-hati terhadap serangan hacker. Misalnya dengan menginstal firewall dan waspada ketika mengakses website di internet yang menggunakan data pribadi Anda. Pelajari cara dan pilihan menggunakan jaringan internet.

Walaupun cepat, bukan berarti jaringan internet Anda aman dari serangan hacker. Hacker selalu meningkatkan kemampuannya dan berkeliaran di internet untuk mencari celah yang mudah ditembus untuk memperoleh akses.

Dengan hadirnya teknologi internet, jaringan sosial, website pribadi, website perusahaan dan lain sebagainya, maka banyak sekali informasi yang bertebaran di internet. Hal ini rawan terhadap pencurian identitas. Oleh karena itu, tingkatkan kewaspadaan Anda dan batasi informasi penting hanya untuk orang-orang yang Anda kenal.

0 komentar:

Posting Komentar